Sabtu, 17 April 2010

spanning tree

SPANING TREE

Nama : Angga surahman sudibya
Kelas : 3 Ib01 B
Npm : 10407113
Mata kuliah : Algoritma & pemrograman






1. Cara membuat minimum spanning tree pada jaringan diatas :







Langkah-langkah dalam membuat spanning tree adalah sebagai berikut:

a. Langkah pertama, cari nilai cost yang terkecil. Dengan cost yang kecil maka biaya yang dibutuhkan lebih murah. Karena cost diatas yang terkecil nilainya 2 maka harus didahulukan terlebih dahulu.
b. Langkah kedua, mencari nilai cost yang terkecil pula. Terdapat 3 nilai edge yang kecil yaitu antara CE, DE, dan AF. Kita boleh mempergunakan salah satu dari edge tersebut. Saya mengambil edge antara DE.
c. Langkah ketiga, sekarang edge yang costnya terkecil tinggal CE dan AF. Untuk mencari nilai spanning tree harus membentuk cabang/pohon maka saya mempergunakan edge yang AF, karena jika saya mengabil edge CE maka spanning tree akan membentuk sebuah loop. Secara teori jika spanning tree membentuk sebuah loop maka costnya menjadi lebih besar. Oleh karena itu saya mengambil edge AF agar costnya menjadi murah.
d. Langkah keempat, mencari nilai cost yang lebih murah. Karena nilai cosnya bernilai 4 sudah tidak ada, maka saya mencari alternative cost yang lebih murah. Terdapat edge BC, BE, FE. Maka saya mengambil edge BC, FE, atau BE secara sembarang. Saya mengambil edge BC.
e. Langkah kelima, hasil akhir dari spanning tree sudah terlihat yaitu tinggal menghubungkan edge FE. Karena nilai costnya yang paling murah dibandingkan dengan nilai cost yang lainnya.
f. Kesimpulan, jika kita ingin membuat route spanning tree kita yang kita harus lakukan adalah mecari nlai cost yang terkecil, lalu jangan membuat suatu loop karena akan terjadi pemborosan.

2. Menghitung total cost diatas dengan cara menambahkan nilai semua cost dengan rumus:

Σ Cost = cost1 + cost2 + cost3 + cost4 + cost5
= 2 + 4 + 4 + 5 +5
= 20


Contoh kasus:
Pandang sebuah graph sebagai berikut:






1. Buat Minimum spanning tree
2. Hitung total cost-nya

Jawab:





Keterangan:
(-) Menandakan terhubung
Kesimpulan: total cost adalah 21

Selasa, 06 April 2010

struktur data

nama : angga surahman sudibya
NPM : 10407113
Kelas : 3 Ib01 B
kuliah : Algoritma & pemrograman



Struktur data Objektif


• Mengetahui maksud struktur data dan menjelaskan penggunaannya dalam pemrograman
• Mengetahui operasi yang terkait dengan struktur data dan metode pemrograman paling umum yang terkait dengan struktur tersebut.
• Mengetahui metode dan notasi yang digunakan untuk menspesifikasi apa-apa yang perlu dikerjakan oleh program dan bagaimana program ini melakukan pekerjaan tersebut.

Jenis/Tipe Data (Data Type)

 Terdiri dari
– Set nilai data
– Set operasi yang bisa diterapkan pada nilai tersebut.

Klasifikasi Jenis Data

 Simple Data Type (Jenis Data Sederhana)
– Item data individual
 Data Structures / data aggregates (struktur data)
– Kombinasi dari item data individual
– Membentuk item data lain

Jenis Data Sederhana

 Numerik, terdiri dari :

– Numerik integer (bilangan bulat)
– Numerik real (bilangan riil)

 Karakter, terdiri dari :

– Alfabet : a .. z, A .. Z
– Angka : 0 .. 9
– Simbol khusus : + ? ‘ ! [ ] { } … dll
 Boolean (logika), terdiri dari :

– True
False



Identifier


 Dalam bahasa pemrograman, item data diidentifikasi menurut namanya, bukan menurut alamat lokasinya dalam memori
 Identifier akan merupakan konstanta jika ia selalu dikaitkan dengan nilai data yang sama
 Identifier akan merupakan variabel jika nilai datanya yang terkait bisa berubah
 Literal, nilai data yang tertera dalam program namun bukan sebagai identifier


Deklarasi Data
 Jenis data konstanta dan variabel harus didefinisikan dalam program sehingga :
– operasi yang tepat dapat dijalankan pada nilai data dan
– Jumlah ruang penyimpanan yang tepat bisa ditentukan
 Statement untuk mendefinisikan jenis data disebut declarative statement
 Beberapa bahasa pemrograman memiliki sintaks pendeklarasian yang berbeda
 Beberapa contoh program (pendeklarasian data) yang akan diberikan ditulis dalam pseudo-code

Contoh

Constants
pi = 3.141592654
Variables
i, qty : integer
harga_satuan, harga_beli : real
status : boolean
nama : character(25)



Struktur Data


 Kelompok item data yang terorganisasi yang dianggap sebagai suatu unit
 Disebut juga sebagai jenis data kompleks (complex data type) atau data aggregates


 Beberapa struktur data :
– Array (larik)
– String
– Record
– List (daftar)
– Tree

Array (Larik)

 Set item data yang disusun secara baik menjadi rangkaian dan diacu atau ditunjuk oleh satu identifier
 Contoh : Nilai = (56 42 89 65 48)
 Item data individual dalam array bisa ditunjuk secara terpisah dengan menyatakan posisinya dalam array itu
– Nilai(1) menunjuk 56
– Nilai(2) menunjuk 42
 Bilangan yang ditulis dalam tanda kurung menandakan posisi item individual dalam array (disebut juga subscript / indeks)


sumber :
openstorage.gunadarma.ac.id



Binary Tree adalah struktur data yang hampir mirip juga dengan Linked List untuk
menyimpan koleksi dari data. Linked List dapat dianalogikan sebagai rantai linier
sedangkan Binary Tree bisa digambarkan sebagai rantai tidak linier. Binary Tree
dikelompokkan menjadi unordered Binary Tree (tree yang tidak berurut) dan ordered
Binary Tree (tree yang terurut).

TREE adalah :

Kumpulan node yang saling terhubung satu sama lain dalam suatu kesatuan yang membentuk layakya struktur sebuah pohon.
Struktur pohon adalah suatu cara merepresentasikan suatu struktur hirarki (one-to-many) secara grafis yang mirip sebuah pohon, walaupun pohon tersebut hanya tampak sebagai kumpulan node-node dari atas ke bawah.
Suatu struktur data yang tidak linier yang menggambarkan hubungan yang hirarkis (one-to-many) dan tidak linier antara elemen-elemennya.

teknik sorting

ALGORITMA SORTING



Sorting memiliki kepentingan tambahan bagi perancang algoritma paralel; ia sering
digunakan untuk melakukan permutasi data umum pada komputer dengan memori
terdistribusi. Operasi pemidahan data ini dpt digunakan untuk menyelesaikan masalah pada:
• teori graf
• geometri komputasional
• image processing
dalam waktu optimal atau hampir optimal.

Algoritma yang akan dipelajari berikut merupakan internal sort - yaitu, tabel yang di-sort
cukup kecil untuk masuk seluruhnya di memori primer. Semua algoritma berikut ini juga
men-sort dengan membandingkan sepasang elemen.

ENUMERATION SORT

Asumsi:
• Tabel dengan n elemen: a0, a1, ..., an-1
• Untuk 2 elemen ai dan aj, salah satu kondisi ini pasti benar: ai < aj, ai = aj, atau ai > aj.
• Tujuan sorting: menemukan permutasi (p0, p1, ..., pn-1) sedemikian sehingga ap0 = ap1 = ...
= apn-1.

Enumeration sort:
• menghitung posisi akhir setiap elemen pada list yang di-sort dan membandingkannya
dengan elemen lain dan menghitung jumlah elemen yang memiliki nilai lebih kecil.
• Jika j elemen memiliki nilai lebih kecil dari ai, maka pj=i; yaitu, elemen ai adalah (j + 1)
elemen pada list yang di-sort setelah ap0, ..., apj-1.
• Jika diberikan n2 prosesor, model CRCW PRAM dapat menghitung setiap pasang elemen
dan menghitung posisi list setiap elemen dalam waktu konstan. Begitu mesin telah
menghitung posisi setiap elemen, diperlukan satu langkah lagi untuk memindahkan
elemen ybs ke lokasi yang telah urut.

ENUMERATION SORT (SPECIAL CRCW PRAM):

Parameter n {number of elements}
Global a[0...(n-1)] {elements to be sorted}
position[0...(n-1)] {sorted positions}
sorted[0...(n-1)] {Contains sorted elements}
begin
spawn(Pi,j, for all 0 = i, j < n)

for a ll Pi,j, where 0 = i, j < n do
position[i] 0

if a[i] < a[j] or (a[i] = a[j] and i < j) then
position[i] 1
endif
endfor

for a ll Pi,0, where 0 = i < n do
sorted[position[i]] a[i]
endfor
end

Satu set n elemen dapat di-sort dalam waktu T(log n) dengan n2 prosesor, jika dipakai model
PRAM CRCW dengan write simultan ke lokasi memori yang sama menyebabkan jumlah
nilai di-assign. Jika waktu yang diperlukan untuk spawn prosesor tidak dihitung, algoritma
berjalan dengan waktu konstan.

BATAS BAWAH UNTUK PARALLEL SORTING

Teorema 1:
Anggap ada n elemen yang akan di-sort pada array prosesor yang disusun menjadi mesh satu
dimensi. Juga asumsikan bahwa sebelum dan sesudah sort, elemen akan didistribusikan
merata, satu elemen per prosesor. Dengan demikian, batas bawah kompleksitas waktu pada
algoritma sorting yang mana pun adalah T(n).

Bukti:
Lebar biseksi dari jaringan mesh satu dimensi adalah 1. Misalkan posisi yang ter-sort dari
semua elemen yang pada awalnya ada pada satu sisi biseksi adalah pada sisi biseksi yang
lain, dan sebaliknya. Maka seluruh n elemen harus melewati satu link untuk mencapai sisi
yang lain. Karena link hanya dapat membawa satu elemen sekali, jumlah langkah yang
diperlukan untuk menukar elemen melalui biseksi paling tidak adalah sebesar n. Dengan
demikian, batas bawah kompleksitas jaringan mesh satu dimensi dengan syarat-syarat
tersebut adalah T(n).

Teorema 2:
Anggap ada n elemen yang akan di-sort pada array prosesor yang tersusun sebagai mesh dua
dimensi. Juga anggap bahwa sebelum dan sesudah sort, elemen-elemen tsb terdistribusi
merata, satu elemen per prosesor. Maka, batas bawah kompleksitas waktu untuk algoritma
sorting yang mana pun adalah T(vn).

Bukti:
Lebar biseksi jaringan mesh dua dimensi dengan n node adalah lebih kecil atau sama dengan
vn . Misalkan posisi ter-sort dari semua elemen yang pada awalnya ada pada satu sisi
biseksi adalah di sisi lain biseksi tsb, dan sebaliknya. Maka seluruh n elemen harus melalui
salah satu dari tidak lebih vn link untuk mencapai sisi lainnya. Karena satu link hanya
dapat membawa satu elemen sekali, jumlah langkah yang diperlukan untuk menukar elemen
melintasi biseksi paling tidak adalah n/ vn . Dengan demikian, batas bawah kompleksitas
array prosesor bagaimanapun yang disusun sebagai mesh dua dimensi dan berjalan dengan
ketentuan yang telah diberikan di atas adalah T(n/ vn ) = T(vn)

Teorema 3:
Anggap ada n = 2k elemen yang akan di-sort pada array prosesor yang tersusun sebagai
jaringan shuffle-exchange. Juga anggap bahwa sebelum dan sesudah sort, elemen
terdistribusi merata, satu elemen per prosesor. Batas bawah untuk algoritma sort mana pun
adalah T(log n).

Bukti:
Misalkan posisi ter-sort elemen yang pada awalnya berada pada node 0 adalah node n-1.
Pemindahan elemen tsb dari node 0 ke node n-1 menuntut paling tidak log n operasi
pertukaran dan paling tidak log n-1 operasi shuffle. Dengan alasan ini, batas bawah pada
algoritma sorting berbassis shuffle-exchange dengan batas-batas di atas adalah T(log n).

Sorting adalah proses menyusun elemen – elemen dengan tata urut tertentu dan
proses tersebut terimplementasi dalam bermacam aplikasi. Kita ambil contoh pada
aplikasi perbankan. Aplikasi tersebut mampu menampilkan daftar account yang aktif.
Hampir seluruh pengguna pada sistem akan memilih tampilan daftar berurutan
secara ascending demi kenyamanan dalam penelusuran data.
Beberapa macam algoritma sorting telah dibuat karena proses tersebut sangat
mendasar dan sering digunakan. Oleh karena itu, pemahaman atas algoritma –
algoritma yang ada sangatlah berguna.
Setelah menyelesaikan pembahasan pada bagian ini, anda diharapkan mampu :
1. Memahami dan menjelaskan algoritma dari insertion sort, selection sort,
merge sort dan quick sort.
2. Membuat implementasi pribadi menggunakan algoritma yang ada
6.2 Insertion Sort
Salah satu algoritma sorting yang paling sederhana adalah insertion sort. Ide dari
algoritma ini dapat dianalogikan seperti mengurutkan kartu. Penjelasan berikut ini
menerangkan bagaimana algoritma insertion sort bekerja dalam pengurutan kartu.
Anggaplah anda ingin mengurutkan satu set kartu dari kartu yang bernilai paling
kecil hingga yang paling besar. Seluruh kartu diletakkan pada meja, sebutlah meja
ini sebagai meja pertama, disusun dari kiri ke kanan dan atas ke bawah. Kemudian
kita mempunyai meja yang lain, meja kedua, dimana kartu yang diurutkan akan
diletakkan. Ambil kartu pertama yang terletak pada pojok kiri atas meja pertama
dan letakkan pada meja kedua. Ambil kartu kedua dari meja pertama, bandingkan
dengan kartu yang berada pada meja kedua, kemudian letakkan pada urutan yang
sesuai setelah perbandingan. Proses tersebut akan berlangsung hingga seluruh kartu
pada meja pertama telah diletakkan berurutan pada meja kedua.
Algoritma insertion sort pada dasarnya memilah data yang akan diurutkan menjadi
dua bagian, yang belum diurutkan (meja pertama) dan yang sudah diurutkan (meja
kedua). Elemen pertama diambil dari bagian array yang belum diurutkan dan
kemudian diletakkan sesuai posisinya pada bagian lain dari array yang telah
diurutkan. Langkah ini dilakukan secara berulang hingga tidak ada lagi elemen yang
tersisa pada bagian array yang belum diurutkan.
Selection Sort
Jika anda diminta untuk membuat algoritma sorting tersendiri, anda mungkin akan
menemukan sebuah algoritma yang mirip dengan selection sort. Layaknya insertion
sort, algoritma ini sangat rapat dan mudah untuk diimplementasikan.
Mari kita kembali menelusuri bagaimana algoritma ini berfungsi terhadap satu paket
kartu. Asumsikan bahwa kartu tersebut akan diurutkan secara ascending. Pada
awalnya, kartu tersebut akan disusun secara linier pada sebuah meja dari kiri ke
kanan, dan dari atas ke bawah. Pilih nilai kartu yang paling rendah, kemudian
tukarkan posisi kartu ini dengan kartu yang terletak pada pojok kiri atas meja. Lalu
cari kartu dengan nilai paling rendah diantara sisa kartu yang tersedia. Tukarkan
kartu yang baru saja terpilih dengan kartu pada posisi kedua. Ulangi langkah –
langkah tersebut hingga posisi kedua sebelum posisi terakhir dibandingkan dan
dapat digeser dengan kartu yang bernilai lebih rendah
Ide utama dari algoritma selection sort adalah memilih elemen dengan nilai paling
rendah dan menukar elemen yang terpilih dengan elemen ke-i. Nilai dari i dimulai
dari 1 ke n, dimana n adalah jumlah total elemen dikurangi 1.

Algoritma

void selectionSort(Object array[], int startIdx, int endIdx) {
int min;
for (int i = startIdx; i < endIdx; i++) {
min = i;
for (int j = i + 1; j < endIdx; j++) {
if (((Comparable)array[min]).compareTo(array[j])>0) {
min = j;
}
}
swap(array[min], array[i]);



sumber :

www.gunadarma.ac.id
www.wikipedia.com

Senin, 05 April 2010

teknik searching

nama : angga surahman sudibya
NPM : 10407113
Kelas : 3 IB01 B
kuliah : Algoritma dan pemrograman


Teknik Searching

Mungkin seluruh atau sebahagian dari kita selalu bergantung dengan search engine untuk mendapatkan informasi, berita, software gratis dan lain sebagainya. Tapi masih sangat sedikit yang mengerti searching yang baik. Ok mari kita mulai, bahawa dalam searching kita mengenal beberapa search engine salah satunya Google. Beberapa search engine mengenal karakter seperti +, - dan ". Tetapi masih banyak yang belum tahu mengenai karakter tersebut. Saya akan menggunakan mode Tanya jawab dalam menjelaskan hal tersebut.
Karakter Matematika.

# Tanda (+)

Ingin mencari artikel yang didalamnya terkandung kata hacking,security dan internet.

Anda dapat mengetikkan kata disearch engine : +hacking +security +internet Jika terdapat artikel yang memuat salah satu atau dua kata tersebut diatas tidak akan ditampilkan hanya artikel yang memuat tiga kata tersebut yang di tampilkan . Tanda + dibaca oleh search engine sebagai DAN symbol ini dapat dipakai sebanyak-banyaknya misalnya: +harga +komputer murah +untuk +wilayah +medan. Dan sebagai nya.

# Tanda (-)

Ingin mencari artikel yang didalamnya terkandung kata statistic penduduk kg baru kecuali lama.Ketik di search engine : +statistic +penduduk +kg baru -lama. Search engine yang bersangkutan akan mencari di internet artikel yan mengandung kata Statistik penduduk kg baru tetapi tidak terdapat kata lama. Atau seperti ini +tempat +wisata +bali -kuta. Maka search engine akan menampilkan artikel tentang tempat wisata di bali dan pada artikel tersebut tidak terdapat kata kuta. Tanda - dibaca oleh search engine sebagai KECUALI.

# Tanda (")

Ingin mencari artikel di internet yang didalamnya terdapat kata hacking dan security dan kata tersebut tidak dipisahkan oleh kata-kata yang lain. Klik di search engine : "hacking dan security" maka search engine yang bersangkuta akan mencari kata hacking dan security yang katanya tidak dipisah kan oleh kata-kata lain. Apabila ada artikel yang mengandung kata hacking dan security yang katanya dipisah kan
oleh kata-kata lain maka artikel tersebut tidak ditampilkan oleh search engine yang bersangkutan.


Dan anda dapat juga menggabungkan ketiga karakter tersebut tersebut seperti contoh berikut ini: +kuliah +"ilmu komputer" -bayar

Search engine akan mencari artikel di internet yang terdapat kata kuliah ilmu komputer kata ilmu komputer tidak akan dipisah kan oleh kata lain dan tidak akan menampilkan artikel tersebut bila terdapat kata bayar. Perlu di ingat bahwa penggunaan spasi untuk memisah kan antara kata-kata yang kita cari, spasi tersebut akaan dibaca ATAU contoh Ketik di search engine : ilmu komputer

Maka search engine akan menampilkan web yang mengandung kata ilmu atau komputer atau yang mengandung kata kedua-dua nya

Simbol Bolean

Seperti yang kita ketahui symbol bolean adalah kata-kata OR, AND dan NOT. Kita dapat menggunakan symbol tersebut dalam mencari informasi di internet.

# Bolean OR

Pada dasar nya symbol bolean OR sama seperti apabila kita menggunakan spasi contoh :
ilmu OR komputer

Search engine akan menampilkan web yang mengandung kata ilmu atau kata komputer atau kedua-duanya.

# Bolean AND

Penggunaan bolean AND sama dengan karakter/tanda + Contioh : ilmu AND komputer

Search engine akan menampilkan web yang mengandung kata ilmu komputer apabila tidak terdapat salah satu dari kata tersebut tidak akan di tampilkan.

# Bolean NOT

Penggunaan bolean NOT sama dengan tanda (- ) contoh saya akan mencari infor- masi tentang statistic penduduk di sumater tetapi tidak termasuk medan.

Ketik di sdearch engine : Statistik AND penduduk AND sumater NOT medan search engine akan menampilkan web yang berisi kata statistic penduduk sumatera tetapi tidak terdapat kata medan.

# Bolean NEAR

Contoh : saya ingin mencari kata ilmu komputeryang jarak antara kata tersebut berdekatan.

Ketik di search engine : ilmu NEAR komputer maka search engine akan menampilkan web yang berisi kata ilmu komputer yang jarak antara kedua kata tersebut berdekatan.

Penggunaan Bolean tersebut diatas dapat juga digabungkan contoh Saya ingin mencari definisi dari kata cinta atau kasih maka dapat di klik di search engine : definisi AND (cinta OR kasih) Search engine akan menampilkan web yang mengandung kata defini cinta atau definisi kasih

Sumber : http://thalz142.blogspot.com/2006/07/teknik-search-engine.html



Searching adalah satu ketrampilan penting yang harus dikuasai oleh siapapun yang senantiasa bersinggungan dengan dunia IT. Dengan ketrampilan yang satu ini, maka pada prinsipnya apapun yang kita inginkan dari dunia maya bisa kita dapatkan. Hanya saja ketrampilan ini tidak banyak diperhatikan oleh setiap orang. Khususnya lagi oleh para mahasiswa.

Contoh yang diambil adalah menggunakan Google, karena harus diakui Google merupakan search engine yang paling banyak dipakai oleh pengguna internet. Beragam informasi dapat kita cari secara cepat dengan menggunakan google. Untuk mengoptimalkan hasil pencarian, google menyediakan beberapa option:
• Google tidak "case sensitive". Maka bila kita memasukkan Keyword: angga = surahman
• Menggunakan kata hubung AND dan OR. Secara Default Google menggunakan keyword and. Maka keyword: orang yogya sebenarnya sama dengan keyword : ‘orang’ AND ‘yogya’. Sementara kata hubung OR akan digunakan untuk menemukan halaman yang setidaknya berisi salah satu dari keyword.
• Google umumnya akan mengabaikan pencarian dengan kata-kata umum seperti "how" dan "where". Maka jika kata-kata umum ini begitu penting, bisa ditambahkan dengan "+" didepan keyword tersebut.
Keyword: Blog how ==> Kata "how" akan diabaikan
Keyword: Blog +how ==> Kata "how" akan diikutsertakan
• Bila tidak semua informasi ingin ditampilkan, maka bisa digunakan tanda minus "-" untuk mengecualikan kata tertentu dalam pencarian. Misal keywordnya : angga – gunadarma, maka akan menghasilkan pencarian tentang angga tanpa melibatkan kata gunadarma dalam hasilnya.
• Tidak sebagaimana pencarian file dalam dekstop, maka Google tidak mendukung pencarian dengan bantuan tanda * sebagai pengganti huruf sisa. Dalam pencarian dektop, bila kita ingin mencari dengan kata depan komput*, maka akan muncul berbagai kemungkinan : komputa,komputer, dll. Namun di google hanya akan menghasilkan kata "komput". Namun demikian google mendukung penggunaan * dalam pencarian kalimat. Maka keyword: "menjadi * politisi ", hasilnya adalah pencarian "menjadi seorang politisi","menjadi muslim politisi",
• Menyortir dokumen hasil pencarian berdasar tipe filenya, gunakan perintah filetype : ekstensi file, contohnya : informatika filetype:pdf. Ekstensi file yang didukung dalam pencarian ini antara lain adalah :
o Microsoft Word Document => .doc
o Portable Document Format => .pdf
o Microsoft Power Point Slide => .pps
o Microsoft Power Point Presentation => .ppt
o Microsoft Excel => .xls
o Text Format => .txt
o Rich Text Format => .rtf
o Compiled HTML Help Modules => .chm
Contoh:
filetype:xls -> untuk mencari file MS Excel
filetype:doc -> untuk mencari file MS Word
• inurl: Option ini digunakan untuk mencari kata tertentu yang "masuk" sebagai url. Dengan option ini Anda dapat melakukan pencarian pada pencarian folder tertentu (jika dikombinasikan dengan option "index of").
Contoh:
inurl:admin -> pencarian ini menghasilkan url website yang mempunyai kata "admin"
• site: Option ini secara spesifik digunakan untuk melakukan pencarian pada situs tertentu.
Contoh:
site:torry.net "xp style" –> mencari dengan keyword "xp style" pada situs www.torry.net
• intitle: Option ini digunakan untuk mencari kata tertentu yang terdapat pada title dari halaman web.
• link: Option ini digunakan untuk mengetahui situs mana saja yang nge-link ke situs tertentu.
Contoh: link:delphi3000.com –> mencari situs yang mempunyai link ke www.delphi3000.com
Anda dapat mengkombinasikan berbagai option di atas untuk mendapatkan hasil pencarian yang lebih spesifik.
Contoh:
pdf "rapidshare.de/files" site:rapidshare.de
–> untuk mencari buku atau file pdf di rapidshare.de
+inurl:exe|rar|zip site:rapidshare.de
–> untuk mencari program, aplikasi di rapidshare.de


sumber :
• http://www.klik-kanan.com/fokus/tips-google.shtml
• http://ridwan.or.id/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=178